SEDEKAH BIAR BERKAH

Dengan sedekah,damaikan hati dan kehidupan.

CONTACT US

Insya Allah kami mengemban amanah dari anda.

BERBAGI DENGAN ANAK-ANAK YATIM

Dengan menyenangkan hati mereka,maka kita juga menyenangkan RABB kita.

AL-HADIST

Sedekah adalah seruan Allah dan Rasull-NYA.

GALAU ???

tiada yang bisa menghilangkan kesempitan selain rahmat dari ALLAH saja.

Selasa, 09 Juli 2013

Tulisan Artikel YM tentang 4 Surah




Jajal keberkahan surah-surah ini:
Yaasiin, al Waaqi’ah, ar Rohmaan, & al Mulk. Hadits lsgnya, ga ada. Tapi emang qt gpp koq baca yg mudah buat qt.
Buat orang Indonesia, surah-surah ini mudah dibacanya. Sbb populer, dan familiar. Tinggal nanti tingkatin bacaannya, jangan hanya baca ayatnya saja, tapi baca juga terjemahan dan tafsirnya. +pelan-pelan dihafalin.
Boleh juga kemudian beranjak ke surah-surah lain. Semua surah di Qur’an tentu TOP punya. Kapan bacanya?
Kapan saja sebenernya. Ga ada aturannya. Tapi untuk mendawamkan, u/ membiasakan, boleh diatur sendiri waktunya.
Misalkan: habis shubuh, Waaqi’ah. Habis dhuha, ar Rohmaan. Habis ashar, Yaasiin. Menjelang tidur, al Mulk. Formasinya boleh dituker-tuker. Yang penting, disiplin ama peraturan sendiri.
Tapi istiqomahin bacanya. Yah, coba jajal 40hr, 100hr, 1th, 2th, tanpa putus. Baru deh terasa efeknya buat perubahan kehidupan ke arah yg lbh baik lagi.
Tetep baca Ya, walo ga ngerti (artinya ). Sebab Qur’an itu beda dengan koran dan bacaan-bacaan buatan manusia.
Al Qur’an itu dari Allah. Wahyu Allah. Kalam Allah. Setiap baca, buanyak sekali fadhilahnya. Per huruf malahan.
Tentu kita harus bertambah pinter. Belajar terus bahasa arab, bahasa Qur’an. Supaya tambah-tambah pemahamannya.
MENJADI KAYA DENGAN AL-QURAN ???
Kenapa engga. Baca aja. Jangan banyak bertanya yang tujuannya meragukan atau memperlemah. Saya mah menganggap sangat positif.
Baca Qur’an jadi pengen dunia? Loh, yang punya dunia malah nyuruh kita baca Qur’an.
Hamba2Nya yang menyibukkan diri dengan al Qur’an, sampe lupa doa, malahan Allah akan kasih dunia-Nya bagaikan ia meminta dan bahkan lebih dari yang dipinta mereka yang meminta.
Jawaban buat yang mau tau, ya jalanin. 1th-2th, insyaAllah mereka yang akan getol ngajak orang u/ membaca Qur’an.
Pengalaman @Jody_waroeng Beliau yang terkenal dengan waroeng steak, waroeng penyet, babakaran, waroeng ayam kampung (AKAM), mendawamkan setiap habis maghrib, 1x Yaasiin.
Alhamdulillaah, Allah kasih berkah seperti ini. Ga usah banyak cerewet dan bertanya, lakuin aja. Bismillaah dah.
Yaasiin, al Waaqi’ah, ar Rohmaan, dan al Mulk, bukan surah-surah yang panjang dan susah. Gampang.
Terlebih lagi jika dipelajarinya 1hr 1ayat. Setahun beres semua. Dan setiap masuk 1 ayat ke tubuh, bakal hebat tuh ayat. Jadi 1. Diblend sama darah dan daging. InsyaAllah pengaruhnya dahsyat.Jajal ya. Pelajarin, dan hafalin, 1hr 1ayat u/ 4 surah yang ajaib.
Pernah dikisahkan pula seorang tukang tambal ban, dg penghasilan “hanya” 15rb sehari. Sedangkan dia lulusan perguruan tinggi di tahun 2000. 2006 “terpaksa” jadi tukang tambal ban.
2008 ketemu ustadz yang memberinya nasihat, dawamkan surah waaqi’ah. Sehari 2x.
Habis shubuh habis ashar. Orang ini sami’na wa atho’na. Ga sampe setahun, dia bisa bangun 4 ruko dan punya 1 swalayan besar. Padahal? Padahal dia ga ngerti blas yang dibaca. Jangan anggep remeh qur’an.
Apa yang terjadi sama tukang tambal yang mendawamkan (membaca terus) al Waaqi’ah?
Sekarang beliau jadi paham arti dan makna al Waaqi’ah. Pernah dikisahkan, saat pembukaan swalayannya, dia ditanya, paham ga waaqi’ah itu apa? Engga.
Bahkan katanya, arti waaqi’ah aja ga tau. Tapi setelah dikasih tau harus dipelajari juga, ya dia pelajari. Ini dia dakwah.
Wkt ketemu sama ustadz tsb, dia hanya 5 menitan. Dikasih taunya, hanya: baca waaqi’ah. Ga lebih. Trnyata ga jumpa sama tuh ustadz, dia baca terus. Maka, yang paham lebih, beritahulah yang belom paham. Dan yang paham, hendaknya lebih lagi dari yang ga paham. Paham doang, ga baca2, he he he.
Kata mereka, buat apa baca doang, kalo ga ngerti apa yang dibaca?
Nah, inilah bedanya Qur’an. Qur’an itu, ngerti ga ngerti, berpahala. InsyaAllah pembacanya dapat ganjaran kebaikan.
Bahkan dengarnya saja sudah diberi rahmat. Beda. Qur’an itu beda. Asli beda. Ga bisa dibilang sama.
Sahabat-sahabat yang miring, yang su-udzdzan, yang marah-marah, terhadap “pelaku-pelaku”, he he, pembaca 4 surah: yaasiin, waaqi’ah, ar rohmaan, al Mulk, barangkali adalah orang-orang yang udah hebat.
Udah sering banget baca Qur’an POL. Bulak balik. Dari al Faatihah, sampe an Naas, 30 juz.
Jadi terhadap para “pemula”, jadi nyinyir. “Qur’an koq hanya 4 surah tok!”.
Buat para pemula, dulu malah ga baca sama sekali. Dan di antara yang nyinyir pun, mudah2an tidak ada yang malahan tidak baca.
Semua sebab keprihatinan kenapa koq hanya 4 surah yang dibaca. Dan kekhawatiran, nanti hanya 4 surah itu yang dibaca.
InsyaAllah my brothers ‘n sisters… Ini dakwah.
Dakwah sejatinya ya terus-terusan. Jangan berhenti di dakwah 4 surah ini.
Saudara yang merasa tau dan bisa, silahkan kompliti dengan mengajar yang lain, surah-surah yang lain. It’s simple.


Senin, 24 Juni 2013

Kisah Rasulullah Mengasihi Anak Yatim

Kisah ini terjadi di Madinah pada suatu pagi di hari raya Idul Fitri. Rasulullah saw seperti biasanya mengunjungi rumah demi rumah untuk mendo’akan para muslimin dan muslimah, mukminin dan mukminah agar merasa bahagia di hari raya itu.
Alhamdulillah, semua terlihat merasa gembira dan bahagia, terutama anak-anak. Mereka bermain sambil berlari-lari kesana kemari dengan mengenakan pakaian hari rayanya. Namun tiba-tiba Rasulullah saw melihat di sebuah sudut ada seorang gadis kecil sedang duduk bersedih. Ia memakai pakaian tambal-tambal dan sepatu yang telah usang.
Rasulullah saw lalu bergegas menghampirinya. Gadis kecil itu menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya, lalu menangis tersedu-sedu.
Rasulullah saw kemudian meletakkan tangannya yang putih sewangi bunga mawar itu dengan penuh kasih sayang di atas kepala gadis kecil tersebut, lalu bertanya dengan suaranya yang lembut : “Anakku, mengapa kamu menangis? Hari ini adalah hari raya bukan?”

Gadis kecil itu terkejut. Tanpa berani mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang bertanya, perlahan-lahan ia menjawab sambil bercerita : “Pada hari raya yang suci ini semua anak menginginkan agar dapat merayakannya bersama orang tuanya dengan berbahagia. Anak-anak bermain dengan riang gembira. Aku lalu teringat pada ayahku, itu sebabnya aku menangis. Ketika itu hari raya terakhir bersamanya. Ia membelikanku sebuah gaun berwarna hijau dan sepatu baru. Waktu itu aku sangat bahagia. Lalu suatu hari ayahku pergi berjuang bersama Rasulullah saw. Dan kemudian ia meninggal dalam perjuangannya. Sekarang ayahku tidak ada lagi. Aku telah menjadi seorang anak yatim. Jika aku tidak menangis untuknya, lalu siapa lagi?”
Setelah Rasulullah saw mendengar cerita itu, seketika hatinya diliputi kesedihan yang mendalam. Dengan penuh kasih sayang ia membelai kepala gadis kecil itu sambil berkata: “Anakku, hapuslah air matamu… Angkatlah kepalamu dan dengarkan apa yang akan kukatakan kepadamu…. Apakah kamu ingin agar aku Rasulullah menjadi ayahmu? …. Dan apakah kamu juga ingin agar Fatimah menjadi kakak perempuanmu…. dan Hasan dan Husein menjadi adik-adikmu dan Aisyah menjadi ibumu ?. Bagaimana pendapatmu tentang usul dariku ini?”
Begitu mendengar kata-kata itu, gadis kecil itu langsung berhenti menangis. Ia memandang dengan penuh takjub orang yang berada tepat di hadapannya.
Masya Allah! Benar, ia adalah Rasulullah saw, orang tempat ia baru saja mencurahkan kesedihannya dan menumpahkan segala gundah di hatinya. Gadis yatim kecil itu sangat tertarik pada tawaran Rasulullah saw, namun entah mengapa ia tidak bisa berkata sepatah katapun. Ia hanya dapat menganggukkan kepalanya perlahan sebagai tanda persetujuannya. Gadis yatim kecil itu lalu bergandengan tangan dengan Rasulullah saw menuju ke rumah. Hatinya begitu diliputi kebahagiaan yang sulit untuk dilukiskan, karena ia diperbolehkan menggenggam tangan Rasulullah saw yang lembut seperti sutra itu.
Sesampainya di rumah, wajah dan kedua tangan gadis kecil itu lalu dibersihkan dan rambutnya disisir. Semua memperlakukannya dengan penuh kasih sayang. Gadis kecil itu lalu dipakaikan gaun yang indah dan diberikan makanan, juga uang saku untuk hari raya. Lalu ia diantar keluar, agar dapat bermain bersama anak-anak lainnya. Anak-anak lain merasa iri pada gadis kecil dengan gaun yang indah dan wajah yang berseri-seri itu. Mereka merasa keheranan, lalu bertanya :
“Gadis kecil, apa yang telah terjadi? Mengapa kamu terlihat sangat gembira?”
Sambil menunjukkan gaun baru dan uang sakunya gadis kecil itu menjawab :
“Akhirnya aku memiliki seorang ayah! Di dunia ini, tidak ada yang bisa menandinginya! Siapa yang tidak bahagia memiliki seorang ayah seperti Rasulullah? Aku juga kini memiliki seorang ibu, namanya Aisyah, yang hatinya begitu mulia. Juga seorang kakak perempuan, namanya Fatima Az`Zahra. Ia menyisir rambutku dan mengenakanku gaun yang indah ini. Aku merasa sangat bahagia dan bangga memiliki adik adikku yang menyenangkan bernama Hasan dan Husein. , dan ingin rasanya aku memeluk seluruh dunia beserta isinya.”
Rasulullah saw bersabda : ”Siapa yang memakaikan seorang anak pakaian yang indah dan mendandaninya pada hari raya, maka Allah SWT akan mendandani/menghiasinya pada hari Kiamat. Allah SWT mencintai terutama setiap rumah, yang di dalamnya memelihara anak yatim dan banyak membagi-bagikan hadiah. Barangsiapa yang memelihara anak yatim dan melindunginya, maka ia akan bersamaku di surga.”

Dalam kesempatan lain,Dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah bersabda :”Dan barangsiapa yang membelaikan tangannya pada kepala anak yatim di hari Assyura, maka Allah Ta’ala mengangkat derajat orang tersebut untuk untuk satu helai rambut satu derajat. Dan barangsiapa memberikan (makan dan minum) untuk berbuka bagi orang mukmin pada malam Asyuro, maka orang tersebut seperti memberikan makanan kepada seluruh umat Muhammad SAW dalam keadaan kenyang semuanya.”— Al Hadis.

*Diambil dari buku ‘Sayang Anak Yatim’, penulis Vani Diana P. (4.bp.blogspot.com)
*Sumber : pecinta-yatim.blogspot.com

Jumat, 21 Juni 2013

Kajian Angkring I

Kajian Angkringan I :

adalah Kajian yang diadakan STPN BERSEDEKAH yang berkonsep Santai dambil ngaji dan sedekah. Konsep yang unik adalah kehadiran menu angkringan yang dibagikan kepada jamaah setelah acara pengajian dan juga penampilan hiburan nasyid membuat pengajian terasa tidak kaku dan mengena kepada kaum muda yang seperti kami yang baru belajar.


Selasa, 18 Juni 2013

Penyerahan Bantuan Air Bersih dan Bibit Ternak kepada Anak-anak yatim di Panggang ,Gunung Kidul

Alhamdulillah pada tanggal 25 Mei 2013 telah disalurkan bantuan untuk anak-anak yatim di desa Pajangan ,Panggang Gunung Kidul Yogyakarta. Bantuan berupa bibit ternak ayam untuk anak-anak yatim karena dengan pertimbangan agar bisa dikembangbiakkan. Bantuan juga diwujudkan dalam bentuk Air Bersih karena daerah ini sangat minim air bersih.
Kegiatan tersebut mendapat antusiasme dari warga masyarakat lewat kegiatan pengajian kerjasama antara STPN BERSEDEKAH dan CORPS DAKWAH PEDESAAN. Insya Allah semoga bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dan berkah dari ALLAH SWT.Amin..


Berbuka Puasa Sunah Bersama Anak-anak yatim Bina Insani Yogyakarta

Alhamdulillah
Pada tanggal 16 Mei 2013 telah diadakan buka bersama Anak-anak yatim dari Panti Asuhan Bina Insani Sleman Yogyakarta yang diadakan STPN BERSEDEKAH dengan dukungan dari semua pihak yang telah bersedekah.
Semoga doa yang telah diaminkan oleh anak-anak yatim memberi keberkahan,rizki dan terkabulnya harapan dari semua yang telah bersedekah.Jazakumullah khoiraon katsiron.